Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:49:01【Sehat】321 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(74539)
Sebelumnya: 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
Selanjutnya: Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
Artikel Terkait
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

Mencipta karya bermakna tanpa menghamba pada algoritma

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi